5

Selamat Datang... Blog Ini Hanya Ingin Berbagi Ilmu Dan Sharing Pengetahuan Dan Informasi Bersama....

Selasa, 04 Desember 2012

bab 4 peredaran darah

Share on :
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

BAB VI SISTEM PEREDARAN
DARAH
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat
tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur
sirkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung,
darah menuju insang untuk melakukan
pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke
dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ
tubuh melalui saluran-salura kecil. Selain itu,
sebagian darah dari insang kadang langsung
kembali ke jantung.
Darah memberi bahan materi dengan
perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari
kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui
pembulu yang ke dua. Seri pertama dinamakan
sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem
vena.
A. JANTUNG

Jantung adalah suatu organ yang berupa benda
berongga dan terletak dalam ronga ruang
mediastinal atau bagian posterior lengkung
insang. Organ ini merupakan suatu pompa yang
terdiri atas otot licin yang secara ritmis
berkontraksi untuk memompa darah dari vena ke
arteri. Untuk melaksanakan fungsi ini jantung
mempunyai suatu sistem klep yang
menyebabkan darah mengalir ke satu arah.
Jantung pada ikan terdiri dari dua ruangan yang
terletak di bagian posterior lengkung insang, di
bagian depan rongga badan dan di atas Ithmus.
62
Kedua ruang tersebut ialah atrium (auricle) yang
berdinding tipis dan ventricle yang berdinding
tebal. Ruangan ini berurutan dari belakang ke
depan, yaitu:
Sinus venosus
Adalah ruang tambahan atau kantung yang
berdinding tipis, hampir tidak mengandung
jaringan otot. Dinding kaudalnya bersatu dengan
bagian depan dari septum transversum, yang
memisahkan rongga pericardial dari rongga
pleuroperitoneal. Darah dari seluruh tubuh
masuk di sinus venosus melalui sepasang ductus
Cuvieri yang masuk di bagian lateral, dan
sepasang sinus hepaticus yang masuk pada
dinding posterior dari sinus venosus. Vena
coronaria yang datang dari dinding otot jantung,
juga masuk dari sinus venosus . Dari sini darah
melalui lubang sinus atrial masuk ke dalam
atrium. Atau dengan kata lain bahwa kantung
berdinding tipis ini berfungsi untuk menampung
darah dari vena hepatika yang membawa darah
dari vena kardial anterior dan posterior.
Atrium
Adalah ruang tunggal yang dindingnya relatif
tipis, terletak anterior dari sinus venosus. Darah
dari atrium melalui lubang atrioventikular
diteruskan ke dalam rongga ventrikel. Lubang ini
dijaga oleh klep atau katup atrioventrikular,
supaya aliran darah tidak kembali ke rongga
atrium.
63
Ventrikel
Adalah ruang berdinding tebal berotot, menerima
darah hanya dari atrium saja dan memompakan
darah melalui aorta ventral ke insang. Ruang ini
dibentuk oleh dua lapisan otot yaitu lapisan otot
luar disebut kortikal dan lapisan otot dalam
disebut spongi. Bagian ini menerima darah dari
atrium melalui atrioventricular. Ujung anterior
dari ventrikel tumbuh memanjang dan
berdinding tebal, di dalamnya terdapat suatu seri
klep semilunar.
Conus Arteriosus
Pada Elasmobranchii, conus arteriosus
berkembang denga baik, tetapi tidak mempunyai
bulbus arteriosus. Pada sebagian ikan Teleostei
conus arteriosus sudah tereduksi menjadi suatu
struktur yang sangat kecil, sedangkan bulbus
arteriosus (perluasan sebagian dari aorta
ventralis) berkembang dengan baik.
Antara sinus venosus dan atrium terdapat katup
sinuatrial, yang berasal dari jaringan endikardial
dan miokardial/ otot jantung, berfungsi menahan
darah agar tidak kembali ke sinus venosus;
antara atrium dan ventrikel terdapat katup
atriventrikular, yang menahan darah agar tidak
kembali ke atrium. Pada elasmobranchii dan
osteichthye, terdapat dua baris katup
atriventrakular, tetapi pada ikan Bowfn Amia
calva dan Chirrinus mrigala ada empat baris,
dan ikan gars Lepisosterus dan Polypterus
terdapat enam baris. Sedang pada Dipnoi tida
ada sama sekali.
64
Perjalanan dari bulbus keluar arteri ventralius
menuju ke depan, bercabang halus menjadi
arteri branchialis afferent yang menuju ke tiap
insang. Di dalam insang arteri ini bercabang
menjadi kapiler-kapiler halus yang berfungsi
dalam pertukaran gas (mengambil O2 dan
melepaskan CO2) keluar dari insang, kapilerkapiler
tersebut kembali menyatu menjadi arteri
branchialis afferent. Arteri-arteri ini kemudian
bersatu menjadi aorta dorsalis yang berjalan
mengikuti tulang punggung dan bercabangcabang
ke seluruh tubuh dan untuk selanjutnya
kembali lagi menuju jantung melalui pembuluh
vena. Vena yang masuk ke jantung terdiri dari
sepasang ductus cuvier.
Secara umum sistem peredaran darah pada ikan
mirip sistem hidraulis yang terdiri atas sebuah
pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun,
jantung ikan terdiri atas empat bagian, namun
pada kenyataannya mirip dengan satu silinder
atau pompa piston tunggal (Gambar 14 dan 15).
Akibat adanya perbedaan tekanan sehingga
terjadi aliran darah. Untuk menjamin aliran
darah terus berlangsung, maka darah dipompa
dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung
lebih besar dari tekanan arteri dan, tekanan
arteri lebih besar dari tekanan arterionale.
65
Gambar 14. Diagram penampang melintang
jantung ikan teleostei dan elasmobranchii
Gambar 15 Bagan jantung ikan
B. SALURAN DARAH
66
Ada tiga bentuk saluran darah yaitu arteri, vena
dan kapiler.
Arteri
Adalah pembuluh darah yang aliran darahnya
menjauhi jantung atau saluran yang dilalui darah
yang keluar dari insang dan menuju ke bagianbagian
tubuh. Biasanya membawa darah yang
kaya dengan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Saluran darah ini terdiri dari tiga lapisan yaitu
bagian dalam (intima), memiliki lapisan
endothelium dan sub endothelium
Vena
Adalah pembuluh darah balik yang aliran
darahnya menuju ke jantung. Struktur vena sama
halnya dengan arteri, namun mempunyai dinding
yang lebih tipis dan rongga yang lebih besar
dibanding arteri pada ukuran diameter yang
sama. Bagian dalam dari vena yang mengalami
tekanan hidrostatik tinggi, umumnya kaya akan
jaringan elastis dan sel otot licin. Dinding vena
umumnya berkontraksi secara aktif, tidak hanya
mempertahankan tekanan darah dalam sistem
vena, tetapi juga untuk memompakan darah dari
dinding ke jantung.
Kapiler
Adalah bagian percabangan saluran darah yang
merupakan tempat terjadinya pertukaran zat
(gas nutrien) antara darah dengan jaringan/sel.
Ada tiga macam kapiler darah yaitu, kapiler
kontinyu, kapiler berpori dan kapiler diskontinyu
(sinusoid).
67
DARAH
Darah berupa cairan yang terdiri dari plasma
darah, sel darah dan substansi lain yang terlarut
di dalamnya. Plasma darah berupa cairan zat
putih telur yang mengandung bagian-bagian dari
sel darah, mineral terlarut. Di luar pembuluh
darah , darah akan membeku disebabkan oleh
kerja enzim trhombokinase yang bereaksi
dengan garam kalsium menjadi trombin yang
aktif.
Ikan memiliki kadar protein plasma berupa
albumin (pengontrol tekanan osmotik),
lipoprotein (pembawa lemak), globulin (pengikat
heme), ceruloplasmin (pengikat Cu), fibrinogen
(bahan pembeku darah), dan iodurophorine
(sebagai yudium anorganik).
Fungsi utama darah yaitu transportasi bahan
materi yang dibutuhkan bagian tubuh, atau yang
tidak diperlukan dibawa ke organ pembuangan.
Darah, juga menjaga masuknya bahan penyakit,
memperbaiki bahan jaringan yang rusak,
mengantarkan bahan pertumbuhan, dan
membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh.
Dengan adanya hormon dalam aliran peredaran
darah, seolah-olah darah berfungsi seperti sistem
saraf tambahan.
Pertukaran oksigen dari air dengan CO2 terjadi
pada bagian semipermiable yaitu pembuluh yang
terdapat di daerah insang. Selain dari itu, di
daerah insang terjadi pengeluaran kotoran yang
bernitrogen dan insang juga mengeleminir
68
mineral yang berdifusi. Jantung mengeluarkan
darah yang relatif kurang oksigen dan berkadar
CO2 tinggi. Bagan peredaran darah dalam tubuh
ikan tertera pada gambar 15.
Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan
Teleostei berkisar antara 1.5 – 3% dari bobot
tubuhnya. Pada Squalus acanthius volume darah
bisa mencapai 5% dari bobot tubuhnya. Jumlah
organ yang membuat darah pada ikan lebih
banyak jumlahnya bila dibanding dengan
mamalia.
Ikan pada umumnya, vena utama yang
membawa darah kembali ke jantung ialah
sepasang vena kardinalis anterior dan posterior
(Gambar. 16). Vena yang pertama, membawa
darah dari bagian kepala berjalan berdampingan
dengan sepasang vena jugularis yang letaknya
lebih ke tengah.
69
Keterangan:
1. atrium, 2. ventricle, 3. aorta ventralis, 4. arteri branchialis
afferent, 5. insang, 6. arteri branchialis afferent, 7. arteri
carotid, 8. kepala, 9. vena jugularis, 10. vena cardinal,
11.??? .....12. aorta dorsalis, 13. usus, 14. vena portae
hepatica, 15. hati, 16. vena hepatica,17. arteri caudalis, 18.
arteri renalis, 19. vena portae renalis, 20. ginjal, 21. vena
renalis.
Gambar 16. Diagram peredaran darah ikan
teleostei (Adam and Eddy, 1951)
Dari ekor berjalan vena caudalis yang tunggal,
kemudian bercabang dua menjadi vena portae
renalis menuju ke ginjal. Di dalam ginjal vena
portae renalis bercabang banyak vena renalis
advehentes, dan masing-masing cabang ini
pecah menjadi kapiler darah. Jaringan kapiler
darah ini kemudian bersatu kembali menjadi
beberapa vena renalis revehentis yang mengalir
ke permukaan tengah dari ginjal dan bermuara
pada vena kardinalis posterior.
70
Gambar 17. Sistem peredaran vena pada ikan
teleostei (Lagler, et al. 1977)
C. SEL-SEL DARAH
Darah terdiri atas sel-sel dan cairan darah atau
plasma. Sel sel darah terdapat dalam plasma
yang terdiri dari tiga macam, yaitu Erythrocyte,
Leucocyte dan Thrombocyte. Ketiga macam sel
darah tersebut dibentuk dalam sistem
reticuloendothelial. Pembentukan sel-sel
tersebut pada hewan muda terjadi di dalam
kantung yolk, kemudian dalam hati, spleen, dan
lymfa. Setelah hewan dewasa, sumsum tulang
merupakan tempat utama pembentukan sel-sel
darah merah.
Sel darah terdiri atas sel-sel diskret yang
memiliki bentuk khusus dan fungsi yang berbeda
(Gambar 18), sedangkan komponen dari plasma
selain fibrinogen, juga terdapat ion-ion inorganik
dan organik untuk fungsi metabolik.
Erythrocyte (sel darah merah)
Ikan, sebagaimana vertebrata lain, memiliki sel
darah merah atau Erythrocyte yang berbentuk
lonjong dan berinti dengan diameter 7 – 36
71
mikron (tergantung spesies ikannya). Warna
merah dari darah disebabkan oleh hemoglobin
yang terdapat dalam erythrocyte. Jumlah
erythrocyte tiap mm3 darah berkisar antara
20.000 – 3.000.000. Pengangkutan oksigen
sebagai fungsi utama sel darah bergantung
kepada komponen Fe pada hemoglobin (pigmen
pernapasan) yang terdapat di dalam erythrocyte.
Kemampuan mengikat oksigen pada tingkat
kejenuhan 95%, kandungan besi dalam darah
dan jumlah sel darah merah sangat bervariasi
bergantung pada stadia hidup, kebiasaan hidup
dan kondisi lingkungan.
Leucocyte (sel darah putih)
Leucocyte terdiri atas dua kelompok sel yakni
yang mengandung butir-butir (granula) yang
disebut granulacyte dan yang mengandung
sedikt sekali bahkan tidak mengandung butirbutir
disebut agranulacyte. Yang mengandung
granula terdiri atas: neutrophil, eosinophil dan
basophil sedang yang tidak mengandung granula
terdiri atas: limphocyte dan monocyte.
Leucocyte pada ikan tidak berwarna, berjumlah
antara 20.000 – 150.000 dalam tiap mm3 darah.
Leucocyte dapat dibedakan menjadi tiga macam
sel, yaitu granulocyte, limphocyte, dan
monocyte. Walaupun leucocyte merupakan
unsur darah, tetapi fungsi utama dari padanya
ada di luar pembuluh darah. Mereka mempunyai
sifat dapat menerobos keluar dari pembuluh
darah, dan bergerak secara amoeboid di antara
jaringan sekelilingnya. Mereka tidak hanya
mempunyai sifat daya fagositose saja, tetapi
kaya terhadap enzim yang dapat menimbulkan
72
reaksi kimia. Di luar pembuluh darah, leucocyte
hanya berumur pendek.
Berdasarkan penyerapan warna, granulocyte
terdiri dari neutrophil, acidophil (eosinophil) dan
basophil. Agranulocyte yang merupakan
komponen terbesar leucocyte terdiri dari
lympocyte, monocyte dan thrombocyte (Gambar.
17)
Thrombocyte
Thrombocyte ukurannya jauh lebih kecil dari
erytrocyte, besarnya bervariasi antara 2 sampai
3 mikron. Mereka merupakan penghasil utama
dari thrombokinase.
Gambar 18. Sel-sel darah pada ikan
D. ORGAN PEMBENTUK DARAH
Beberapa organ pada ikan dapat membentuk
darah. Pada stadia embrio, saluran darah dapat
menghasilkan sel-sel darah, pada ikan dewasa
73
sel-sel darah masih dibentuk di permukaan
saluran darah, namun pusat-pusat pembentukan
sel-sel darah lebih nampak. Pada Cyclostomata,
semua jenis sel darah dibentuk dalam limpa
yang tersebar pada submucosa usus alat
pencernaan makanan. Dinding esophagus pada
beberapa jenis ikan pada bagian buco-faring
hingga bagian cardinal lambung terdapat organ
lymphoid yang dikenal dengan Leidug yang
menghasilkan sel-sel darah putih.
Ginjal adalah organ yang paling kaya akan
jaringan lymphoid, thrombocyte dibentuk di
bagian mesonefrik. Pada Lamprey dan
kebanyakan Teleostei, ginjal merupakan
penghasil sel darah yang utama selama
hidupnya, terutama kepala ginjal. Jaringan
lymphoid juga terdapat pada permukaan gonad
jantan dan betina ikan Selachi dan Dipnoi. Pada
bagian-bagian sel tulang rawan pada kepala dari
jenis Lepisosteus dan Amia menghasilkan seluruh
jenis sel-sel darah.
Limpa ikan merupakan organ yang sangat
bervariasi baik letak, bentuk maupun ukurannya.
Limpa pada ikan Gnathostomata terdiri dari
bagian cortex (berwarna merah), Pulva
(berwarna putih) dan medula. Bagian cortex dari
limpa membentuk erythricyte dan thrombocyte
sedangkan limphocyte dan beberapa granulocyte
dibentuk di dalam medulla. Pada esophagus ikan
hiu, memperlihatkan kumpulan jaringan
pembentuk limphocyte. Pada ikan pari, limpa
memanjang antara bagian kardial dan pyloric
dari lambung, sedangkan pada ikan Squalus,
74
limpa ini terletak di belakang persimpangan
lambung dan berbentuk segi tiga. Pada ikan
bertulang sejati limpa ini juga berfungsi dalam
menghancurkan sel-sel darah merah.
75

SISTEM PEREDARAN DARAH MANUSIA
Di dalam tubuh makhluk hidup terdapat sistem peredaran darah dan sistem peredaran getah  bening
Sistem peredaran darah terdiri dari darah dan alat peredaran darah (terdiri dari jantung dan pembuluh darah)
Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan  limfa, pembuluh  limfa dan simpul limfa.
Berdasarkan pembuluh darahnya, peredaran darah makhluk hidup dibedakan menjadi peredaran darah terbuka dan peredaran darah tertutup.
Peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang tersebar ke seluruh tubuh keluar dari pembuluh darah.
Peredaran darah tertutup adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung dan selalu berada di dalam pembuluh darah
Berdasarkan jarak perputarannya, peredaran darah dibedakan menjadi peredaran darah kecil dan peredaran darah besar
Peredaran darah kecil adalah perputaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung.
peredaran darah besar adalah perputaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
DARAH
Darah tersusun dari 2 bagian, yaitu plasma darah (55%) dan sel darah (45%).
Perbandingan bagian yang padat dan cair ini disebut nilai hematokrit
Nilai hematokrit bervariasi, normalnya adalah 40-50% pada pria dewasa, 35-45% pada wanita dewasa, 35% pada anak-anak di atas 10 tahun, dan 40-60% pada anak-anak.
Nilai hematokrit dapat mencerminkan volume total eritrosit
Sel darah ada 3 macam, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).
Plasma Darah
Plasma atau cairan darah terdiri atas 90% air, 8% protein (terdiri dari albumin, hormon, globulin, protrombin dan fibrinogen), 0,9% mineral (terdiri dari NaCl, natrium bikarbonat, kalsium, fosfor, magnesium, dan besi), dan 0,1%  bahan organik (glukosa, lemak, urea,  asam  urat, asam amino, enzim, dan antigen).
Protein yang larut di dalam darah disebut protein darah.
Protein darah yang penting antara lain hormon, fibrinogen, albumin, dan globulin.
Hormon penting untuk kerja fisiologi alat tubuh
Fibrinogen penting untuk proses pembekuan darah
Albumin penting untuk menjaga tekanan osmotik darah
Globulin penting untuk membuat zat kebal.
Sel Darah Merah (Eritrosit)
Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen.
Eritrosit berbentuk pipih, cekung di bagian tengahnya (bikonkav), dan tidak berinti.
Setiap 1 mm3 darah mengandung ±5 juta eritrosit.
Eritrosit mengandung hemoglobin (Hb) yaitu suatu senyawa protein yang mengandung unsur besi.
Hb berfungsi mengangkut  oksigen dari paru-paru dan mengedarkannya ke seluruh jaringan tubuh.
Eritrosit dibentuk oleh sumsum merah tulang pipih. Setelah eritrosit berumur ±120 hari, maka sel menjadi usang. Eritrosit pun dirombak oleh hati dan  limpa.
Di dalam hati, Hb diubah menjadi zat warna empedu (bilirubin). Sedangkan unsur besi di Hb digunakan lagi untuk membuat eritrosit baru
Sel Darah Putih (Leukosit)
Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit penyakit dan membentuk zat antibodi.
Leukosit bening tidak berwarna dan bentuknya tidak tetap seperti amoeba.
Setiap 1 mm3 darah terdapat 8.000 leukosit.
Leukosit memiliki  5 macam bentuk yaitu monosit, limfosit, basofil, eosinofil dan netrofil.
Neutrofil
Neutrofil merupakan 60-70% dari jumlah sel darah putih
Neutrofil dapat bergerak secara ameboid dari darah dan masuk ke jaringan yang terinfeksi lalu menghancurkan mikroba yang ada
Gerak neutrofil terjadi karena adanya sinyal kimiawi dari daerah yang terinfeksi
Neutrofil berumur sekitar 6-20 jam
Monosit
Monosit terdapat sekitar 5% dari jumlah sel darah putih
Monosit merupakan fagosit yang efektif
Monosit beredar di dalam darah selama beberapa jam, kemudian berpindah ke jaringan.
Di dalam jaringan monosit membesar dan berkembang menjadi makrofag
Makrofag bersifat ameboid dan dapat merentangkan pseudopodia untuk menarik mikroba
Eusinofil
Eosinofil kira-kira berjumlah 15% dari jumlah sel darah putih
Eosinofil hanya sedikit bersifat fagositik tetapi mempunyai enzim penghancur
Eosinofil berfungsi untuk melawan parasit besar seperti cacing dengan cara menghancurkan dinding luar tubuh cacing
Basofil
Granula Basofil mengandung histamin.
Histamin adalah salah satu sinyal kimia yang akan dikirimkan jika terjadi luka dan peradangan
Basofil diduga terlibat dalam reaksi alergi atau melawan protein asing yang masuk
Limfosit
Vertebrata memiliki dua macam sel limfosit, yaitu sel B (limfosit B) dan sel T (Limfosit T)
Limfosit dibuat di sumsum tulang dan hati (pada fetus)
Limfosit berfungsi menghasilkan antibodi untuk melawan zat asing yang masuk
Vaksinasi berarti melakukan kekebalan secara buatan
Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan
Keping-keping Darah (Trombosit)
Trombosit berfungsi untuk membekukan darah.
Trombosit berbentuk kecil, tidak teratur, dan tidak berin­ti. Setiap 1 mm3 darah terdapat ±250.000 trombosit.
Trombosit memiliki enzim trombokinase.
Apabila darah keluar karena terluka, maka trombosit akan pecah.
Enzim trombokinase  keluar dari trombosit.  Karena pengaruh ion kalsium dalam darah, enzim trombokinase akan mengubah protrombin menjadi trombin. 
Trombin akan mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
Benang-benang fibrin menyebabkan luka tertutup dan tidak mengeluarkan darah terus menerus.
Protrombin adalah senyawa protein yang dibentuk di hati dengan bantuan vitamin K.
Fungsi Darah
1. Sebagai Alat Pengangkut
   a. Eritrosit berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke  seluruh sel-sel tubuh;
   b. plasma darah mengangkut:
  1. sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh;
  2. karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru;
  3. urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan;
  4. hormon dari kelenjar hormon keseluruh tubuh;
2. Leukosit berfungsi untuk membunuh bibit-bibit penyakit.
3. Trombosit berfungsi untuk pembekuan darah.
4. Menjaga kestabilan suhu tubuh. Suhu tubuh manusia berkisar 370C, walaupun suhu lingkungan meningkat atau menurun. Hal ini dikarenakan penyebaran energi panas yang secara merata dilakukan oleh darah.
Alat Peredaran Darah
Jantung
Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri.
Jantung berukuran satu kepalan tangan, dan berongga.
Rongga jantung manusia  terbagi  menjadi 4 bagian, yaitu serambi kanan, serambi kiri,  bilik kanan dan bilik kiri.
Jantung diselubungi oleh selaput ganda yang disebut perikardium
Dinding rongga jantung tersusun atas otot jantung
Otot jantung berkontraksi dengan cara mengembang dan mengempis.
Kecepatan denyut jantung tiap orang berbeda tergantung kondisi setiap orang, misalnya usia, berat badan, jenis kelamin, kesehatan, dan aktivitas seseorang
Tekanan darah pada saat bilik jantung mengembang disebut tekanan diastol
Tekanan darah pada saat bilik jantung mengempis disebut tekanan sistol
Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter (sphigmomanometer).
Tekanan darah orang dewasa normal 120/80 mmHg (milimeter air raksa). Nilai 120 menunjukkan tekanan sistol sedangkan 80 menunjukkan tekanan diastol
Pembuluh darah yang menuju atau keluar jantung adalah:
  1. Vena cava, yang mengalirkan darah dari seluruh tubuh, bermuara pada serambi kanan
  2. Arteri pulmonalis, yang mengalirkan darah dari bilik kanan menuju ke paru-paru, darahnya banyak mengandung CO2
  3. Vena pulmonalis, yang mengalirkan darah dari paru-paru menuju ke serambi kiri, darahnya banyak mengandung oksigen
  4. Aorta, yang mengalirkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
  5. Arteri koronaria, yaitu pembuluh darah dari bilik menuju ke jantung
Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi 2 yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
Arteri dan vena dihubungkan oleh pembuluh kapiler.
Tekanan darah merupakan tanda kekuatan jantung memompa darah dan tanda kesehatan seseorang.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Arteri adalah pembuluh yang membawa darah keluar dari jantung.  
Arteri mengalirkan darah yang mengandung banyak oksigen.
Arteri terletak agak ke dalam tersembunyi dari permukaan tubuh.
Ateri memiliki dinding pembuluh yang kuat dan elastis.
Arteri yang keluar dari bilik kiri jantung disebut aorta.
Aorta mengalirkan darah yang kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Pembuluh Nadi (Arteri)
Aorta memiliki satu katup dekat jantung yang berfungsi menjaga agar darah tidak mengalir kembali ke jantung.
Arteri yang keluar dari bilik kanan menuju ke paru-paru disebut arteri pulmonalis.
Arteri pulmonalis membawa darah yang kaya CO2
Karbondioksida dilepaskan oleh darah di paru-paru, dan oksigen ditangkap oleh Hb.
Darah yang telah memperoleh oksigen akan dialirkan menuju  jantung melalui vena pulmonalis.
Pembuluh Balik (Vena)
Vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju ke jantung.
Vena terletak di dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan.
Vena memiliki dinding  pembuluh yang tipis dan tidak elastis.
Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluh yang berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah menuju jantung.
Dari seluruh tubuh, semua vena bermuara menjadi satu pembuluh darah besar yang disebut vena cava.
Vena cava mengalirkan darah yang kaya karbondioksida dari tubuh masuk ke jantung melalui serambi kanan.
Sedangkan vena pulmonalis mengalirkan darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung.
Pembuluh Kapiler
Pembuluh kapiler hanya tersusun atas satu lapis sel endotelium yang sangat tipis dan berfungsi untuk pertukaran zat.
Jumlah pembuluh kapiler sangat banyak dan jumlah luas permukaannya mencapai 600 m2.
Pembuluh kapiler berhubungan langsung dengan sel-sel tubuh dan jaringan untuk menyalurkan oksigen dan zat-zat makanan. Selanjutnya karbondioksida, air dan sisa-sisa pembakaran diambil, untuk diangkut ke paru-paru dan alat pengeluaran lainnya.
Golongan Darah
Golongan darah dapat digolongkan menjadi golongan darah A, B, AB, dan O (nol)
Orang yang memberikan darah disebut donor
Orang yang menerima darah disebut resipien
Darah dapat menggumpal karena adanya aglutinogen dan aglutinin
Aglutinogen adalah zat protein darah yang dapat digumpalkan oleh aglutinin
Ada dua macam aglutinogen, yaitu aglutinogen A dan aglutinogen B
Aglutinin adalah zat protein darah yang dapat menggumpalkan aglutinogen
Ada dua macam aglutinin, yaitu aglutinin a (anti zat A) dan aglutinin b (anti zat B)
Aglutinogen A dapat digumpalkan aglutinin a (anti A)
Aglutinogen B dapat digumpalkan oleh aglutinin b (anti B)
Golongan darah A mengandung zat Aglutinogen A dan aglutinin b
Golongan darah B mengandung zat Aglutinogen B dan aglutinin a
Golongan darah AB mengandung zat Aglutinogen A dan  B, dan tidak memiliki aglutinin
Golongan darah O tidak mengandung zat Aglutinogen A dan B, tetapi memiliki aglutinin a dan b
Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah mengalir di dalam pembuluh darah. Selain itu, darah beredar melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda.
Peredaran darah dibagi dua yaitu :
Ø   Sistem peredaran darah pulmonalis
Ø   Sistem peredaran darah sistemik
Macam Peredaran Darah
 peredaran darah besar
Jantung (atrium kiri)       seluruh tubuh
      jantung (atrium kanan)     
q   peredaran darah kecil
Jantung (ventrikel kanan)       pulmo jantung (atrium kiri)       
Sistem Peredaran Getah Bening (Limfa)
Peredaran getah bening merupakan peredaran terbuka, yaitu dimulai dari dalam jaringan dan berakhir pada pembuluh balik bawah selangka (vena sub klavia).
Sistem peredaran getah bening terdiri dari cairan limfa, pembuluh limfa dan kelenjar limfa (simpul limfa).
Sistem peredaran limfa berperan dalam peredaran lemak dan pemberantasan penyakit.
Selama darah beredar dalam kapiler, terdapat cairan darah yang merembes keluar dari kapiler darah. Cairan tersebut mengisi ruang-ruang  antarsel dan disebut cairan jaringan.
Peredaran getah bening bertugas untuk mengembalikan cairan jaringan ke dalam kapiler darah.
Cairan jaringan yang telah berada di dalam pembuluh limfa dinamakan menjadi cairan limfa (getah  bening).
Lemak yang diserap oleh usus tidak diangkut melalui pembuluh darah, melainkan oleh pembuluh limfa.
Pembuluh limfa di usus disebut pembuluh kil.
Pembuluh Limfa
Struktur pembuluh limfa mirip dengan vena kecil, tetapi memiliki banyak katup
Pembuluh limfa dibedakan menjadi 2 macam yaitu pembuluh limfa kanan dan pembuluh limfa kiri
Pembuluh limfa utama dalam tubuh terdiri atas: duktus limfatikus dexter  (terletak pada pembuluh balik di bawah tulang selangka kanan) dan duktus toraksikus (terletak pada pembuluh balik di bawah tulang selangka kiri)
Di sepanjang pembuluh limfa terdapat beberapa kelenjar limfa, terutama pada pangkal paha, ketiak, dan leher.
Disepanjang pembuluh limfa terdapat kelenjar limfa.
Fungsi kelenjar limfa untuk menyaring kuman, menghasilkan leukosit dan menjaga agar tidak terjadi penjalaran infeksi lebih lanjut.
Di dalam tubuh juga terdapat alat tubuh yang fungsinya sama dengan kelenjar limfa yaitu:
  1. Limpa ialah sebuah kelenjar yang berwarna ungu tua dan terletak di sebelah belakang lambung. Limpa berfungsi untuk:
tempat pembentukan leukosit dan antibodi;
tempat cadangan sel darah. Jika ada bagian tubuh yang kekurangan darah, maka limpa akan mengeluarkan cadangannya;
tempat pembongkaran eritrosit yang sudah mati;
2. Tonsil atau Amandel
Tonsil terletak di bagian kiri dan kanan pangkal tenggorokan.
Tonsil yang berada dibelakang anak tekak yaitu di dalam rongga hidung disebut polip hidung.
Fungsi tonsil adalah untuk mencegah infeksi yang masuk melalui hidung, mulut, dan tenggorokan
Perbedaan antara peredaran darah dan limfa
Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
  1. Anemia
  2. Leukemia
  3. Hemofilia
  4. Hipertensi
  5. Arterosklerosis
  6. Wasir (Hemeroid)
  7. Varises
  8. Penyakit Kuning
Teknologi yang Terkait dengan Sistem Peredaran Darah
  1. Golongan Darah dan Pengujian Keturunan
  2. Operasi Jantung dan Pembuluh Darah
  3. Transplantasi Jantung
  4. Jantung Buatan
Sistem Tansportasi pada hewan
Sistem Transportasi Protozoa
Protozoa menyerap oksigen dan air melalui seluruh permukaan tubuhnya
Zat tersebut masuk ke dalam plasma sel
Zat-zat tersebut beredar di dalam sitoplasma melalui proses difusi
Zat-zat sisa yang dihasilkan diangkut oleh plasma sel ke membran sel untuk dikeluarkan
Porifera
Porifera memiliki sel-sel ameboid yang berfungsi mengedarkan makanan
Makanan ditangkap dan dicerna oleh sel-sel leher (koanosit), kemudian diberikan ke sel-sel ameboid
Sel-sel ameboid mengembara ke sel-sel lain untuk mengedarkan makanan
Makanan porifera diperoleh melalui aliran air yang melintasi ostia atau pori dan keluar melalui oskulum
Cnidaria
Contoh: Hydra
Makanan yang telah dicerna di dalam rongga gastrovaskuler langsung diserap oleh sel-sel endoderma penyusun dinding rongga gastrovaskuler
Sel-sel endoderma memberikan makanan ke sel-sel ektoderma secara difusi dan osmosis
Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut
Planaria
Makanan masuk ke dalam usus
Usus bercabang-cabang ke seluruh tubuh untuk mengedarkan makanan
Usus tersebut disebut gastrovaskuler, yang berfungsi sebagai pencerna makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh
Cacing Tanah
Alat transportasi cacing tanah terdiri atas:
  1. Pembuluh darah, yang terdiri atas:
    1. Pembuluh darah punggung (dorsal)
    2. Pembuluh darah perut (ventral)
  2. Pembuluh kapiler, yang menghubungkan pembuluh punggung dan pembuluh perut
  3. Lengkung aorta sebagai jantung
Peredaran darah cacing merupakan sistem peredaran darah tertutup
DORSAL – KE BAG KEPALA – 5 LENGKUNGAN AORTTA/JANTUNG – VENTRAL - KAPILER
Serangga
Peredaran darah serangga merupakan sistem peredaran darah terbuka
Sistem transportasi belalang terdiri atas pembuluh beruas-ruas yang menyerupai gelembung-gelembung memanjang di daerah punggung, di atas saluran pencernaan.
Bagian belakang pembuluh tersebut ujungnya tertutup, sedangkan bagian paling depan ujungnya terbuka. Pembuluh tersebut berfungsi sebagai jantung sehingga disebut jantung pembuluh
JANTUNG – BAG DEPAN MELALUI AORTA MENJADI CABANG MENGNGKUT HEMOLIMFA KE ORGAN – JANTUNG – AKAN MEMOMPA HEMOLIMFA LEMALUI PEMBULUH KE SINUD KEMBALI KE JANTUNG 
IKAN
Ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup dan tunggal
Jantung ikan terdiri dari serambi dan bilik
Peredaran darah ikan:
SELURUH TUBUH – SINUS VENOSUS – SERAMBI – BILIK – KONUS ARTERIOSUS – AORTA VENTRAL – INSANG – AORTA DORSAL – SELURUH TUBUH
Katak
Sistem peredaran darah katak tertutup dan ganda
Jantung katak terdiri atas serambi kiri dan kanan serta satu bilik
Peredaran darah katak:
Sirkulasi pada katak
SELURUH TUBUH – SERAMBI KANAN –BILIK – ARTERI PULMONALIS –PARU-PARU – VENA PULMONALIS - SERAMBI KIRI, BILIK – AORTA –SELURUH TUBUH
Reptilia
Pada buaya, jantungnya terdiri dari 4 ruang, yaitu serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan. Antara serambi kiri dan kanan, juga antara bilik kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat (septum)
Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan ke bilik kanan
Ada 2 lintasan aliran darah dari bilik kanan, yaitu:
  1. Bilik kanan®arteri pulmonalis ® paru-paru ®vena pulmonalis ® serambi kiri
  2. Bilik kanan ® aorta kiri ®  bergabung dengan aorta kanan
Antara aorta kiri dengan aorta kanan saling berhubungan melalui lubang yang disebut Foramen Panizzae
Fungsi foramen Panizzae adalah untuk menyeimbangkan tekanan darah dalam jantung pada saat hewan tersebut menyelam dalam air
Pada kura-kura, kadal, ular, jantungnya terdiri dari serambi kiri dan kanan, serta bilik kiri dan kanan
Antara serambi kiri dan kanan dipisahkan oleh sekat, sedangkan antara bilik kiri dan kanan tidak dipisahkan oleh sekat
Darah dari seluruh tubuh mengalir ke sinus venosus ® serambi kanan ® bilik (kiri dan kanan belum berseptum) ® arteri pulmonalis ® paru-paru ® vena pulmonalis ® serambi kiri ® bilik kiri ® lengkung aorta ®seluruh tubuh
Aves
Jantung burung terdiri atas 4 ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik
Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup
Sistem peredaran ganda artinya satu kali beredar melalui jantung dua kali
Sistem peredaran darah tertutup artinya peredaran darahnya selalu di dalam pembuluh
Kelainan penyakit
         Anemia : kekurangan sel darah merah atau hemoglobin
         Anemia Besi : kekurangan zat besi
         Hemofilia : tidak adanya mekanisme pembekuan darah
         Leukositosis : penambahan jumlah sel darah putih dalam darah
         Leukopenia : berkurangnya sel darah putih
         Limfositosis : pertambahan jumlah limfosit
Sistem peredaran darah dapat mengalami berbagai macam gangguan. Gangguan system peredaran darah dapat terjadi pada alat peredaran darah (jantung dan pembuluh darah) atau terjadi pada darah itu sendiri. Beberapa jenis kelainan pada system peredaran darah menusia, antara lain: hipotensi, hemofilia, sklerosis, varises, anemia, leukimia, hipertensi, wasir, thalasemia, jantung koroner, eritroblastosis fetalis.
1.      Anemia
Anemia merupakan suatu keadaan kekurangan eritrosit (Hemoglobin). Kekurangan hemoglobin menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menurun sehingga dapat mengganggu fungsi kerja sel. Gejala anemia antara lain di tandai dengan muka pucat, cepat lelah, sakit kepala, timbulnya titik-titik hitam pada mata, jantung berdebar-debar, dan bertambahnya kecepatan denyut nadi di pergelangan tangan.
Gejala : wajah pucat, insomia, merasa lemas, kurang nafsu makan,  mengalami kerapuhan dan penipisan tulang, tubuh mudah mengalami infeksi.
Apabila anemia terjadi karena kurang zat besi sehingga Hb rendah, maka harus mengkonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti hati, daging, dan sayuran hijau.
2.      Leukimia
Leukimia disebut juga sebagai kanker darah. Penyakit ini disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara berlebih sehingga jumlahnya di dalam darah melebihi normal. Sel darah putih yang berlebihan tidak hanya memakan bakteri tetapi juga memakan sel darah merah sehingga tubuh akan mengalami anemia berat.
Diduga penyebab leukemia antara lain radiasi energi tinggi, bahan kimia benzena yang mengenai seseorang dalam jangka waktu lama, dan keadaan genetika seseorang.
Gejala : sakit, mengalami demam, menggigil, berkeringat dimalam hari, dan merasa lelah, mual, pembengkakan pembesaran hati dan limpa.
Pengobatan harus dilakukan dokter, seperti kemoterapi, terapi radiasi, terapi biologi, atau cangkok sumsum tulang (tranplantasi)
3.      Hipertensi
Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120/80mmHg.
Jika tekanan darahnya jauh di atas tekanan darah normal, orang akan mengalami hipertensi.
Tanda-tandanya sakit kepala dan susah tidur.
Tekanan darah yang tinggi dalam arteri dapat menyebabkan pecahnya kapiler.
Jika pembuluh darah yang pecah adalah pembuluh darah di otak maka akan terjadi stroke.
Penyebab hipertensi berkaitan dengan umur, kegemukan, dan keturunan.
Keadaan ini susah disembuhkan tetapi bisa dikontrol dengan pola hidup sehat dan obat-obatan, dianjurkan untuk tidak merokok, tidak minum minuman beralkohol, diet rendah garam dan rendah lemak, olahraga secara teratur, dan istirahat bila lelah atau tegang.
4.      Hipotensi
Hipotensi merupakan suatu keadaan yang di tandai dengan tekanan sistol dan diastolnya di bawah ukuran normal. tekanan darah ideal adalah 120 mmHg untuk sistol dan 70 atau 80 mmHg untuk diastol. Hipotensi atau tekanan darah rendah di tandai dengan gejala badan cepat lelah, tangan dan kaki terasa dingin, dan mudah pusing ketika bangun dari tidur.
5.      Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit darah sulit membeku. Luka yang sedikit saja dapat menyebabkan darah mengucur sehingga penderita dapat mengalami kekurangan darah, bahkan menyebabkan kematian
Biasanya penyakit dikarenakan adanya turunan (genetis). Kelainan ini tidak dapat diobati namun dapat dicegah dengan cara menghindari terjadinya pendarahan agar darah tidak mengalir terus.
6.      Sklerosis
Sklerosis merupakan pengerasan pada pembuluh darah.
Pengerasan ini dapat terjadi karena pengendapan zat kapur atau lemak.
Pengendapan zat kapur atau lemak menyebabkan menyempitnya pembuluh darah sehingga menghambat/menyumbat aliran darah.
Jika yang tersumbat adalah pembuluh nadi yang menyuplai darah ke jantung, hal ini menyebabkan penyakit jantung koroner atau serangan jantung.
Jika penyumbatan ini terjadi pada arteri otak maka akan menyebabkan terjadinya stroke
Pengobatannya dengan operasi
7.      Varises
Varises merupakan pelebaran pembuluh balik, biasanya terlihat berwarna kebiruan dan sering terdapat pada betis
Biasanya varises disebabkan oleh pembengkakan pada vena.
8.      Wasir (ambeien)
Wasir dan ambeien atau hemoiroid ialah membesarnya vena yang berada disekitar anus.
Penyebabnya adalah aliran darah tidak lancer misalnya karena terlalu banyak duduk atau kurang gerak.
Ambeien terjadi karena adanya pelebaran pembuluh darah balik di sekitar anus. Ambeien atau wasir adalah kondisi di mana pembuluh vena di sekeliling anus bagian bawah membengkak dan meradang. Ambeien biasanya terjadi karena mengedan saat buang air besar.
9.      Thalassemia
Penyakit yang ditandai dengan bentuk sel darah merah yang tidak beraturan. Akibatnya daya ikat terhadap oksigen dan karbon dioksida kurang.
Pada penderita, daya ikat sel darah merahnya terhadap oksigen rendah karena kegagalan pembentukan hemoglobin (gen pembentuk Hb rusak).
Talasemia merupakan suatu kelainan pada eritrosit yang berakibat sel tersebut mudah rapuh dan cepat rusak. Penderita thalasemia berat membutuhkan transfusi darah setiap bulan.
10.  Jantung koroner
terjadi karena adanya penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh arteri koroner sehingga menyumbatnya. Penyakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut tersumbat atau menyempit karena endapan lemak, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri. 
Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner mengakibatkan nyeri dada yang disebut angina,
Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung
11.  Eritroblastosis fetalis
suatu kelainan berupa hemolisis (pecahnya sel darah merah) pada janin yang akan nampak pada bayi yang baru lahir karena perbedaan golongan darah dengan ibunya.
Eritroblastosis fetalis biasanya terjadi apabila bayi bergolongan darah rhesus positif sedangkan ibu bergolongan darah rhesus negatif.
Hemolisis menyebabkan bayi mengalami anemia. Tubuh bayi akan merespon kekurangan sel darah merah ini dengan melepaskan sel darah merah yang masih muda yang disebut eritroblas ke dalam sirkulasi darahnya (makanya disebut eritroblastosis fetalis; fetal = fetus = janin).
Teknologi yang terkait dgn sistem peredaran darah
v  Elektrokardiograf (EKG) adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi kondisi jantung dengan cara memantau irama dan frekuensi detak jantung. Hasil pengukuran dengan menggunakan elektrokardiograf adalah elektrokardiogram. Elektrokardiogram pada jantung normal yang sehat dihasilkan grafik berulang yang teratur
v  pacu jantung adalah alat yang digunakan untuk merangsang jantung berkontraksi kembali. Alat pacu jantung mengirimkan pulsa-pulsa listrik melalui otot-otot jantung sehingga jantung dapat berfungsi kembali
v  Echocardiography (ecg)
v  Echocardiography (ECG) merupakan suatu teknik untuk mengetahui struktur internal dan gerakan jantung serta pembuluh darah yang besar tanpa memasukkan alat ke dalam tubuh pasien.
v  Berguna untuk mendiagnosis penyakit dan gangguan pd katup jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung, tumor di jantung an gangguan fungsi ventrikel kiri.
v  angioplasti
v  Kateter balon dapat digunakan untuk memecah endapan lemak pada pembuluh sehingga darah dapat mengalir kembali. Kateter adalah sebuah pipa panjang, ramping, dan fleksibel terbuat dari bahan lentur dan dapat dilihat dengan sinar-x. Kateter dapat dilihat melalui layar monitor dan dikemudikan di sepanjang pembuluh darah atau di antara organ-organ tubuh
v  Operasi bypass jantung
v  Operasi jantung bypass dalam istilah medis dikenal dengan nama Coronary Artery Bypass Graft (CABG).
v  Pada operasi bypass dilakukan pencangkokan pembuluh darah baru dari aorta menuju jantung.
pencegahan
v  Olahraga secara teratur
v  Mengkonsumsi makanan berserat
v  Menghindari makanan berlemak
Hindari kebiasaan menahan buang air besar.
         Tugas Biologi
         Ari Febrina
         Endang W
         Lia Marda
         Liza
         Maria Montes
         Mei Cicilia
         Nindya L
         Nur Asyfa
         Sindi L
         Tyas
1. Menjelaskan hubungan antara komponen darah dan fungsi
2. Membuat skema proses pembekuan darah
3. Menjelaskan hubungan bagian-bagian jantung dan fungsinya
4. Menjelaskan hubungan struktur pembuluh darah dan fungsinya
5. Menggambarkan lintasan peredaran darah pada manusia
         Darah
         Darah merupakan cairan jaringan tubuh.
         Darah manusia bewarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua apabila kekurangan oksigen.
         Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.
         Fungsi Darah
         Fungsi darah adalah :
         Mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh
         Mengedarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
         Mengangkut karbondioksida ke paru-paru
         Mengedarkan hormon
         Eritrosit
         Eritrosit merupakan bagian utama dari darah.
         Jumlahnya pada pria dewasa sekitar 5 juta/cc dan pada wanita dewasa sekitar 4,5 juta/cc.
         Bentuknya bikonkaf, serta berwarna merah disebabkan oleh hemoglobin(Hb).
         Umur eritrosit 120 hari. Setelah itu akan dihancurkan di hati.
         Penyakit kekurangan eritrosit adalah anemia
         Leukosit
         Leukosit berinti, bahkan pada basofil, netrofil, dan eosinofil intinya lebih dari 1 lobus sehingga disebut polimorfphonuclear (PMN), sedang monosit dan limfosit berinti satu lobus.
         Pada orang dewasa terdapat 5000- 10000/cc.
         Leukosit bersifat fagosit (pemakan) benda asing atau kuman yang masuk ke dalam tubuh.
         Penyakit kekurangan leukosit adalah leukopenia.sedangkan penyakit kelebihan leukosit adalah leukemia
         Trombisit
         Trombosit disebut juga sel darah pembeku, jumlahnya pada orang dewasa kira-kira 200.000-500.000/cc.
         Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembekuan (hemostasis), diantaranya adalah faktor VIII (antiheamophillic factor).
         Penyakit kekurangan trombosit adalah hemofilia.
         Plasma Darah
         Plasma darah terdiri dari cairan dan protein darah:  albumin, globulin, dan fibrinogen.
         Cairan darah yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut serum darah.
         Protein globulin merupakan penyusun antibodi yang melawan benda asing (antigen). Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen.
         Macam-macam antibodi berdasarkan cara kerja nya:
         1. antibodi yang menggumpalkan antigen → presipitin
         2. antibodi yang menguraikan antigen→ lisin
         3. antibodi yang menawarkan racun→ antitoksin
         Pembekuan Darah
         Trombosit yang menyentuh permukaan luka yang kasar akan pecah dan mengeluarkan enzim trombokinase (tromboplastin).
         Mekanisme pembekuan darah
         faktor pembekuan darah adalah protein plasma yang secara normal bekerja dengan trombosit untuk membantu membekunya darah.
tanpa pembekuan, perdarahan karena suatu cedera tidak akan berhenti.
faktor pembekuan darah yang pekat bisa diberikan kepada penderita kelainan perdarahan bawaan, seperti hemofilia atau penyakit von willebrand.
         plasma juga merupakan sumber dari faktro pembekuan darah.
plasma segar yang dibekukan digunakan pada kelainan perdarahan, dimana tidak diketahui faktor pembekuan mana yang hilang atau jika tidak dapat diberikan faktor pembekuan darah yang pekat.
plasma segar yang dibekukan juga digunakan pada perdarahan yang disebabkan oleh pembentukan protein faktor pembekuan yang tidak memadai, yang merupakan akibat dari kegagalan hati.
         Jantung
         Jantung atau heart merupakan salah satu organ yang penting dalam kelangsungan hidup kita.
          Telah kita ketahui bahwa jantung memompa darah ke seluruh tubuh untuk menyediakan oksigen beserta zat-zat lain untuk kepentingan seluruh sel dalam tubuh kita.
         Karena kepentingan itu jantung terus menerus berkontraksi memompa darah tanpa henti sepanjang hidup.
         Bagian-Bagian Jantung
         jantung dibagi dua bagian yaitu kanan dan kiri yang masing-masing terdiri dari dua bagian pula yaitu atrium dan ventrikel.
         Jantung bagian kanan berhubungan dengan fungsi pertukaran gas oksigen dan karbondioksida di paru-paru dimana jantung kananlah yang memompa darah ke paru-paru.
         Sedangkan jantung kiri berhubungan dengan fungsi peredaran darah ke seluruh tubuh karena jantung kiri yang memompa darah ke seluruh tubuh.
         Atrium kanan jantung menerima aliran darah balik dari seluruh tubuh. Atrium kiri jantung menerima darah dari paru-paru. Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru. Sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh.
         Katup jantung . Pada masing-masing bagian jantung, atrium dan ventrikel dipisahkan oleh suatu katup yang berfungsi mencegah baliknya aliran darah dari ventrikel ke atrium yang secara normal darah mengalir dari atrium ke ventrikel. Bunyi jantung yang bisa kita dengarkan melalui alat stetoskop atau melalui telinga yang ditempelkan di dada timbul akibat menutupnya katup ini.
LETAK JANTUNG
         Jantung terletak dalam rongga dada dilindungi oleh rangka dada yaitu tulang dada, tulang iga dan tulang belakang. Jantung terletak dalam dada bersama dengan paru-paru yaitu terdapat diantaranya. Posisi jantung berada agak sebelah kiri dari tulang dada.
         Jantung dibungkus oleh suatu lapisan yang disebut pericardium. Diantara pembungkusnya (pericardium) dengan jantung terdapat cairan berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan pergerakan jantung pada saat memompa.
         Cara Kerja Jantung
         Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.
         Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.
         Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.
         Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.
         Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru.
         Pembuluh darah arteri
         1. Tempat mengalir darah yang dipompa dari bilik
         2. Merupakan pembuluh yang liat dan elastis
         3. Tekanan pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
         4. Memiliki sebuah katup (valvula semilunaris) yang berada tepat di luar jantung
         5. Terdiri atas :
5.1 Aorta yaitu pembuluh dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh
5.2 Arteriol yaitu percabangan arteri
5.3 Kapiler :
      a. Diameter lebih kecil dibandingkan arteri dan vena
      b. Dindingnya terdiri atas sebuah lapisan tunggal                              endothelium dan sebuah membran basal
         6. Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
6.1 Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
6.2 Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
6.3 Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
         Pembuluh Balik (Vena)
         Terletak di dekat permukaan kulit sehingga mudah di kenali
         Dinding pembuluh lebih tipis dan tidak elastis.
         Tekanan pembuluh lebih lemah di bandingkan pembuluh nadi
         Terdapat katup yang berbentuk seperti bulan sabit (valvula semi lunaris) dan menjaga agar darah tak berbalik arah.
         Terdiri dari :
5.1. Vena cava superior yang bertugas membawa darah dari bagian atas tubuh menuju
        serambi kanan jantung.
5.2. Vena cava inferior yang bertugas membawa darah dari bagian bawah tubuh ke
       serambi kanan jantung.
5.3. Vena cava pulmonalis yang bertugas membawa darah dari paru-paru ke serambi kiri
      jantung.  
         Sistem Peredaran Darah Manusia
         Macam Peredaran Darah
         Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir melewati jantung sebanyak dua kali sehingga disebut sebagai peredaran darah ganda  yang terdiri dari :
         1. Peredaran darah panjang/besar/sistemik
        Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri jantung lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh. Oksigen bertukar dengan karbondioksida di jaringan tubuh. Lalu darah yang kaya karbondioksida dibawa melalui vena menuju serambi kanan (atrium) jantung.
         2. Peredaran darah pendek/kecil/pulmonal
        Adalah peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang kaya karbondioksida dari bilik kanan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, di alveolus paru-paru darah tersebut bertukar dengan darah yang kaya akan oksigen yang selanjutnya akan dialirkan ke serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
         Kelainan atau penyakit pada sistem peredaran darah antara lain:
         1. Arteriosklerosis yaitu pengerasan pembuluh nadi karena endapan  lemak berbentuk plak (kerak) yaitu jaringan ikat berserat dan sel-sel otot polos yang di infiltrasi oleh lipid (lemak)
         2. Anemia yaitu rendahnya kadar hemoglobin dalam darah atau berkurangnya jumlah eritrosit dalam darah
         3. Varises yaitu pelebaran pembuluh darah di betis
         4. Hemeroid (ambeien) pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
         5. Ambolus yaitu tersumbatnya pembuluh darah karena benda yang bergerak.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

92373-tIFjK1R4crfbk26ImkOQX8taovxZnlz3