5

Selamat Datang... Blog Ini Hanya Ingin Berbagi Ilmu Dan Sharing Pengetahuan Dan Informasi Bersama....

Selasa, 04 Desember 2012

bab 4 peredaran darah

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

BAB VI SISTEM PEREDARAN
DARAH
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat
tunggal, artinya hanya terdapat satu jalur
sirkulasi peredaran darah. Berawal dari jantung,
darah menuju insang untuk melakukan
pertukaran gas. Selanjutnya, darah dialirkan ke
dorsal aorta dan terbagi ke segenap organ-organ
tubuh melalui saluran-salura kecil. Selain itu,
sebagian darah dari insang kadang langsung
kembali ke jantung.
Darah memberi bahan materi dengan
perantaraan difusi melalui dinding yang tipis dari
kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui
pembulu yang ke dua. Seri pertama dinamakan
sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem
vena.
A. JANTUNG

bab 1 sel

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

1
Struktur dan Fungsi Sel
1. Pengertian Sel:
Sel  kata latin cella. Berarti ruangan kecil, yang ditemukan oleh Robert Hooke,
pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan kecil yang
menyusun gabus tsb).
Sel merupakan suatu ruangan kecil yang bibatasi oleh membran, yang
didalamnya terdapat cairan (protoplasma).
Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Di
dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.
Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan

Bab 3 sistem rangka

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

SISTEM GERAK PADA MANUSIA
By. Eko Sutrisno[1]

Gerak merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup dan suatu tanggapan makhluk hidup terhadap rangsangan dari lingkungan. Sistem gerak pada manusia tersusun dari rangka dan otot. Rangka disebut alat gerak pasif sedangkan otot disebut alat gerak aktif. Dapat disebut demikian karena rangka hanya dapat digerakkan oleh otot.

Campuran

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم


PERBEDAAN ANTARA SEL PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK

Pengertian sel prokariotik dan eukariotik
Sel merupakan unit struktural fungsional terkecil di dalam tubuh makhluk hidup. Seldi bagi dua bagian yaitu sel prokatiotik dan eukariotik. Sel prokariotik yaitu sel dimana belum memiliki membran inti, sedangkan sel eukariotik yaitu sel yang sudah memiliki membran inti.
Stuktur Umum Sel
  1. Prokiariotik (Bakteri dan Mikoplasma)

Bab 2 jaringan

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

JARINGAN TUMBUHAN

Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.

A. Jaringan
1.  Jaringan Meristem (jaringan muda)
Merupakan jaringan yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional.
Ciri-ciri :
-      bentuk dan ukuran selnya sama
-      dinding selnya tipis
-      Selnya penuh dengan protoplasma
-      Isi sel tidak mengandung zat makanan
Jaringan meristem dibedakan menjadi 2, yaitu  :

SMA kelas XI

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Tulang
Tulang disebut alat gerak pasif karena digerakan oleh otot
Fungsi tulang :
1.      Formasi Bentuk Tubuh
2.      Formasi Sendi-Sendi
3.      Pelekatan Otot-Otot
4.      Sebagai Pengungkit
5.      Penyokong Berat Badan
6.      Proteksi
7.      Tempat Pembentukan Sel Darah
8.      Fungsi Immunologis
9.      Penyimpan Kalsium
10.  Menegakan tubuh
11.  Melindungi alat tubuh yang vital

Hubungan antartulang (artikulasi)
Terbentuknya sendi : Mula-mula tulang rawan di daerah sendi akan membengkak dan membentuk ujung tulang yang berdekatan. Agar tidak lepas kedua ujung tulang diikat oleh jaringan ikat. Selanjutnya, pada ujung tulang sendi terisi osteoblas (pembentuk tulang), sehingga pada ujung tulang terjadi penulangan. Kemudian  ujung tulang terlidungi oleh selaput sendi membran sinovial yang mampu menghasilkan minyak sendi (minyak sinovial)


1. Sinartrosis\Sendi mati
Persendian yang tdk dpt digerakkan, misalnya hubungan antar tulang kepala
Berdasarkan penghubungnya :
  1. Sinartrosis sinkondrosis bila dihubungkan oleh kartilago. Contohnya hubungan antar ruas tulang belakang dan hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada
  2. Sinartrosis sinfibrosis bila dihubungkan oleh jaringan ikat serabut (fibrosa). Contoh : hubungan antar sendi tulang tengkorak
2. Amfiartrosis
Persendian yang menggerakkan dengan gerakan yang sangat terbatas. Co: Hubungan antar tulang rusuk dan tulang belakang
1.      Simfisis dihub kartilago serabut pipih, sendi antar tulang belakang dan tl kemaluan
2.      Sindesmonis dihub jaringan ikat seabut da ligamen, sendi antartulang betis dan tl kering.
3. Diartrosis/Sendi Gerak
Macam-macam sendi gerak :
n Sendi peluru : lekuk dan bengkok, ke segala arah, berporos 3, tulang gelang bahu & lengan
n Sendi engsel : ujung engsel, berporos 1, 1 arah, siku, lutut, mata kaki, ruas antarjari
n Sendi putar : mengitari tulang lain, 1 poros, grakan rotasi, antartulang hasta dan pengumpil
n Sendi pelana : berporos 2, antartulang telapak tangan dgn pergelangan tangan
n Sendi Luncur : menggeser, tdk berporos, antartulang pergelangan tangan
n Sendi kodiloid dan elipsoid : berporos 2, ke kiri kanan depan belakang, oval elips, antar tl pengumpil dan pergelangan tangan
Gerak karena adanya persendian
     Ekstensi, gerak meluruskan >< Fleksi, gerak menekuk, membengkok misalnya gerak siku, lutut, ruas jari.
     Abduksi, gerak menjauhi badan >< Adduksi, gerak mendekati badan
     Depresi, gerak menurunkan >< Elevasi, gerak mengangkat
     Supinasi, gerak menengadahkan tangan >< Pronasi, menelungkupkan tangan
     Inversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah dalam tubuh >< Eversi, gerak memiringkan telapak kaki ke arah luar

Gangguan dan Kelainan pada Tulang
          Gangguan mekanik
        Fraktura (patah tulang). Co: fraktura terbuka, fraktura tertutup, fisura.
          Gangguan Persendian
        Dislokasi sendi: bergesernya sendi
        Terkilir  : tertariknya ligamentum ke posisi salah
        Ankilosis :sendi ga bisa gerak, menyatu
        Artritis (radang sendi),
a.       Artritis  Gout : timbunan asam urat pada jari2 lengan. Ruas jari membesar
b.      Osteoartritis : penipisnya tl rawan  sehingga mengalami degenerasi
c.       Artritis eksudatif ; terisinya rongga sendi oleh cairan  getah radang. Kuman.
d.      Artritis sika : berkurangnya minyak sendi
          Gangguan fisiologis
        Microcephalus, osteoporosis, rachitis
          Gangguan pada Ruas Tulang Belakang
        Lordosis(depan), skoliosis(samping), kifosis(belakang), subluksasi
          Infeksi sendi : infeksi gonorhoe dan sifilis, layuh sendi (tdk bertenaga, layuhnya tl)



RANGKA AKSIAL
Jmlh
A
Tengkorak


Tulang dahi : frontal
1

Tulang ubun-ubun: parietal
2

Tulang kepala belakang: osipital
1

Tulang pelipis : temporal
2

Tulang pipi : zigomatik
2

Tulang baji : sphenoid
1

Tulang rahang bawah : mandibula
1

Tulang rahang atas : maksila
2

Tulang air mata : lakrimal
2

Tulang hidung : nasal
2

Tulang tapis : ethmoid
1

Tulang pisau luku : vomer
1

tulang lelangit : palatin
2

Konka inferior
2

Tulang martil : maleus
2

tulang paron/landasan : inkus
2

sanggurdi : stapes
2
B
Hioid
1
C
Tulang belakang


Tulang leher : seviks
7

Tulanng punggung : toraks
12

Tulang pinggang : lumbar
5

Tulang kelangkang : sakrum
1

Tulang ekor : koksigea
1
D
Tulang dada dan Rusuk


Kepala tulang dada : manubrium
1

Badan tulang dada : korpus
1

Taju pedang : xiphoid prosesus
1

Rusuk sejati : costae vera
7 psg

Rusuk palsu : costae sporia
3 psg

Rusuk melayang : costae fluctuantes
2 psg
RANGKA APENDIKULER
A
Tulang anggota gerak atas


Tulang lengan atas : humerus
2

Tulang pengumpil : radius
2

Tulang hasta: ulna
2

Tulang pergelangan tangan : karpal
16

Tulang telapak tangan : metakarpal
10

Tulang jari-jari tangan : falanges
28

Tulang selangka : klavikula
2

Tulang belikat : skapikula
2
B
Tulang Anggota Gerak Bawah


Tulang paha : femur
2

Tulang tempurung lutut : patela
2

Tulang kering : tibia
2

Tulang betis : fibula
2

Tulang pergelangan kaki : tarsal
14

Tulang telapak kaki : metatarsal
10

Tulang jari-jari kaki : falanges
28

Tulang koksa : inomiat
2


A. Jaringan Epithelium
Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
Avascular (tanpa pembuluh darah)
Regenerasi tinggi
Klasifikasi epitalium
1. Epithelium Pipih Selapis
Disusun oleh selapis sel berbentuk pipih
Tersusun dalam suatu lapisan yang sangat rapat,tipis yang tepinya tidak teratur.
Umumnya berfungsi untuk pertukaran gas.
Contohnya epitel pada alveolus dan dinding pembuluh kapiler.
2. Epithelium Kubus Selapis
Disusun oleh selapis sel berbentuk kubus dengan inti yang bulat di tengah
Biasanya terdapat pada saluran/kelenjar
Membentuk dinding saluran ginjal
Membungkus ovarium
3. Epitelium Batang Selapis
Tersusun atas selapis sel berbentuk memanjang
Berfungsi : absorpsi, sekresi
Letak: usus halus, saluran rahim
4. Epithelium Pipih Berlapis
Sel yang menyusun terdiri dari beberapa lapis sel
Berbentuk pipih, berfungsi sebagai pelindung
Letak ditemukan : Kulit ,Mulut ,Esophagus
5. Epithelium Kubus dan Batang Berlapis
Tersusun dari 2 lapis sel / lebih berbentuk kubus
Letak: Kelenjar susu, kelenjar ludah dan pangkal esofagus
Berperan dalam sekresi
6. Epithelium Transisional
Merupakan epitelium berlapis yang bentuk selnya dapat berubah-ubah
Letak pada organ urinaria. Membungkus kantung urin sebelah dalam

Berdasarkan bentuk dan strukturnya, kelenjar eksokrin dapat dibedakan:


¨  Kelenjar tubuar sederhana
¨  Kelenjar tubular bergelung sederhana
¨  Kelenjar tubular bercabang sederhana
¨  Kelenjar alveolar sederhana
¨  Kelenjar tubular majemuk
¨  Kelenjar alveolar majemuk
¨  Kelenjar alveolar dan tuular majemuk



B. Jaringan Ikat
Merupakan jaringan yang ditemukan pada semua organ tubuh.
Jaringan ikat terdiri dari 2 komponen, yaitu : sel-sel jaringan ikat, dan matriks ekstraseluler (serat/serabut dan substansi dasar).
Fungsi umum : Mengikat satu organ dengan organ lainnya, Menopang organ tubuh , Memberi perlindungan organ tubuh
Komponen Jaringan Ikat
Substansi Dasar – Bersifat semi cair, disusun oleh asam hialuronat (protein) dan mukopolisakarida.
Serat  :
  Dihasilkan oleh sel jaringan ikat
  Berdasarkan bentuknya, ada 3 jenis serat penyusun matriks
   Serat Kolagen
   Serat Elastin
   Serat Retikuler

Jenis-Jenis Jaringan Ikat
1. Jaringan Ikat Longgar
     Dicirikan dengan susunan seratnya yang longgar/tidak rapat
     Serat penyusunnya adalah kolagen
     Komponen sel penyusun serat adalah sel fibroblas
     Fungsi : Menyokong, mengelilingi dan menghubungkan elemen dari jaringan / organ lain.
2. Jaringan Ikat Padat
     Disusun oleh sel-sel fibroblas
     Komponen matriksnya berupa serat kolagen yang tersusun padat dan teratur
     Contoh : Tendon – Penghubung otot dgn tulang, Ligamen – Penghubung tulang dgn tulang
3.  Kartilago (Tulang Rawan)
     Disusun oleh : Sel-sel kondrosit , Sejumlah serat kolagen , Matriks keruh dan elastis
     Berfungsi menyusun kerangka bayi yang baru lahir
     Terdapat pada organ-organ tertentu, seperti daun telinga, hidung, tulang rusuk, dll
4. Tulang (Osteon)
     Disusun oleh : Sel tulang (osteosit), Matriks keras (endapan kalsium),Serat kolagen
     Berfungsi melindungi organ tubuh dan memberi bentuk tubuh
5. Jaringan Lemak
     Adalah jaringan ikat yang mengandung atau menyimpan lemak
     Fungsi : Melindungi beberapa organ, Menyimpan cadangan makanan , Mengatur suhu tubuh
6. Darah
1. sel-sel darah
a. Eritrosit
. Berbentuk cakram, bikonkaf dan tidak berinti
. Memiliki protein
. Dibentuk dalam sumsum tulang
b. Leukosit
Dibentuk dalam sum-sum tulang dan limfe berfungsi sebagai hasil imunitas.
c. Trombosit
Bertugas dalam proses pembekuan darah, tidak memiliki inti, ukurannya lebih kecil dari eritrosit dan berbentuk cakram
2. Plasma darah
Mengandung Serat yaitu fibrin. Berfungsi sebagai tempat pembentukkan antibodi

C. Jaringan Otot
1. Otot Polos
Cara kerja
¢  Bekerja secara tak sadar
¢  Menyusun organ-organ yang berongga
¢  Gerak yang dihasilkan dinamakan peristaltik
Bentuk sel
¢  seperti cakram, dgn inti di tengah
¢  1 sel memiliki 1 inti sel
2. Otot Rangka
Cara kerja
¢  Bekerja secara disadari
¢  Menempel pada rangka
Bentuk sel
¢  Bentuk sel memanjang berlurik-lurik
¢  Sel memiliki inti berjumlah banyak
¢  Letak inti sel di tepi
3. Otot Jantung
Letak
¢  Ditemukan hanya pada jantung
Cara Kerja
¢  Bekerja secara tidak disadari
Bentuk sel
¢  Sel berbentuk memanjang dengan lurik-lurik
¢  Serabut selnya bercabang-cabang
¢  Setiap sel memiliki 1 inti sel
¢  Inti sel terletak di tengah

Ciri-ciri
Otot Polos
Otot Lurik
Otot Jantung
Letak inti
Satu,ditengah
Banyak, di tepi.
1 atau 2, di tengah.
Sifat kerja
Involunter
(saraf otonom/tak sadar)
Volunter (saraf sadar)
Involunter
Miofibril
Homogen tidak berwarna
Sejajar berwarna gelap
Sejar berwarna gelap
Letak
Dinding saluran pencernaan, pernapasan, darah, kandung kemih dan saluran reproduksi
Rangka atau tendon otot lain
Di Jantung

D. Jaringan saraf
 
Neuron tersusun oleh   :
1. Badan sel berfungsi : Mengatur semua kegiatan dalam sel
2. Dendrit berfungsi : Membawa rangsang ke badan sel
3. Akson berfungsi : Membawa rangsang meninggalkan badan sel
Macam ranngsangan :
1. Neuron sensoris/aferen berfungsi : Menyampaikan rangsang dari reseptor ke saraf pusat
2. Neuron asosiasi/intermediet berfungsi : Penghubung antara N. sensoris dan N.motoris
3. Neuron motoris/eferen berfungsi :Menyampaikan rangsang dari saraf pusat ke efektor:






92373-tIFjK1R4crfbk26ImkOQX8taovxZnlz3